Warga Sydney : Badai Debu Bagaikan "Dunia Kiamat"

Pada tgl 23 subuh kota Sydney telah diserang badai debu, ini membuat kota Sydney diselimuti awan debu yang bewarna merah. Beberapa penduduk Sydney mengatakan bahwa ketika bangun pagi mereka menemukan lingkungan di sekitarnya seperti "Dunia Kiamat". Untuk tujuan ini departemen kesehatan NSW mengeluarkan peringatan, bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan dan penyakit jantung agar tetap tinggal di dalam ruangan.

Menurut berita AAP, sejumlah warga Sydney mengatakan, di pagi hari ketika terbangun mereka menemukan di sekitar seperti "Dunia Kiamat". Angin kencang membawa debu pedalaman Australia ke kota pelabuhan yang indah ini. Debu merah tebal meresapi semua mobil, lift, mulut, bahkan ke dasar kolam renang di halaman belakang.

Banyak penumpang menutupi wajahnya dengan selendang dan handuk, tapi angin pusar masih meniupkan debu ke arah badan orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka. Beberapa Landmark Sydney yang paling terkenal di seluruh negari untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade yang tidak dapat diidentifikasi, matahari berjuang untuk menerobos awan jingga.



Glen pekerja di perkotaan ketika bepergian di Uni Emirat Arab membeli souvenir jilbab dan dipakainya. Dia mengatakan kepada AAP bahwa ia merasa bahwa jilbab ini dapat melindungi orang-orang yang diserang badai debu, jadi sekarang berguna, tapi masyarakat dengan kerudung kepala yang menggunakan transportasi umum, "kelihatannya tidak bisa membagi" rasa humornya.

Suara pemadam kebakaran dan sirene ambulan pada pagi hari di saat puncaknya menggema di atas gedung pencakar langit di pusat kota. Tom Grant koki kopi menggambarkan dia pada pagi jam 6:00 berangkat kerja ke pusat kota, perasaannya "Seperti dunia kiamat pada umumnya."

Tetapi pengemudi pengiriman barang restoran Jepang Aaron Ahn yang berumur 32 tahun tidak merasakan debu pasir adalah masalah konyol. Ketika ia mulai merasa kesulitan bernafas ia langsung mengenakan topeng. Dia berkata, " debu dalam angin berada di mana-mana, ketika saya berjalan di luar, rasanya sulit bernapas, terasa sedikit pusing."

Jeff Pyne yang tinggal di utara-barat Sydney mengeluh, harus membayar biaya pembersihan rumah yang diserang badai debu merah di pagi hari. Dia mengatakan, debu di mana-mana, pada awalnya di permukaan kolam renang ditutupi oeh lapisan debu, tapi sekarang sudah tenggelam ke dasar, dasar kolam jadi penuh lumpur, ia baru saja membersihkan kolam untuk menyambut musim panas yang akan datang.

Debu menutupi trotoar di Sydney, toko-toko, stasiun kereta api, dan semua permukaan yang bisa ditembusin angin. Kereta api yang berasal dari distrik Selatan Sydney melalui terowongan berhenti di stasiun bawah tanah. Penumpang Ms. Robyn Jaques mengatakan bahwa ketika ia sedang berada di stasiun kereta api di Cronulla, ia menemukan tempat duduk penuh dengan debu merah dan hasilnya pakaiannya juga penuh dengan tanah merah, mesti dicuci. Sopir taksi Graham Sommer khawatir mereka yang mempunyai masalah kesehatan tubuh, dia merasa kasihan kepada mereka yang menderita asma dan alergi.


Pejabat Kesehatan New South Wales Memperingatkan

Otoritas kesehatan New South Wales Australia mengeluarkan peringatan, anak-anak, orang tua dan orang-orang yang ada masalah pernapasan sebaiknya tinggal di dalam ruangan, dan memperingatkan masyarakat umum agar tidak melakukan terlalu banyak aktivitas gerakan fisik yang intensif, terutama ketika mereka berada di luar ruangan.

Direktur Biro Kesehatan Lingkungan Wayne Smit mengatakan bahwa orang-orang yang menderita asma, penyakit pernapasan dan penyakit jantung harus tetap di dalam ruangan, jendela dikunci dan perhatikan gejala mereka. "Orang-orang yang menderita asma harus mengikuti petunjuk dokter, pada waktu yang tepat menggunakan obat mereka. Namun, jika gejala-gejala seperti kesulitan bernapas atau durasi meningkat, Anda harus menemui dokter."